Label:

sejarah ergonomi

SEJARAH ERGONOMI

Menurut Nurmianto (2008), istilah ergonomi mulai dicetuskan pada tahun 1949, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya mulai telah bermunculan beberapa tahun sebelumnya. Berikut adalah kejadian-kejadian pentingnya:
1. C.T Thackrah, England, 1831.
Thackrah adalah seorang dokter dari Inggris yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini. Pada saat itu Thackrah mengamati sorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan dimensi kursi meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan membungkuknya badan dan iritasi penglihatan.
2. F.W. Taylor, USA, 1898.
Ia adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metode ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Beberapa metodenya merupakan konsep ergonomic dan manajeman modern.
3. F.B. Gilbreth, USA, 1911.
Gilbreth mengamati dan mengoptimasi metode kerja dalam hal ini lebih mendetail dalam analisa gerakan. Ia menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu system meja yang dapat diatur naik-turun.
4. Industrial Fatigue Research Body, England, 1918.
Badan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada Perang Dunia Pertama. Mereka menunjukkan bagaimana output setiap ahrinya meningkat dengan jam kerja yang per-harinya menurun . disamping itu mereka juga mengamati waktu siklus yang optimum untuk system kerja berulang dan menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaa.
5. E. Mayo dan teman-temannya, USA 1933.
Ia adalah seorang warga Negara Australia, memulai beberapa studinya di suatu Perusahaan Listrik yaitu Western Electric Company, Hawthorne , Chicago. Tujuannya adalah mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti misalnya pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap factor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.

6. Perang Dunia Kedua, England dan USA.
Masalah yang adaa saat itu adalah penempatan dan identifikasi untuk pengendali pesawat terbang, efekrivitas alat peraga, handel pembuka, ketidaknyamanan karena terlalu panas atau terlalu dingin, desain pakaian untuk suasana yang terlalu dingin dan pengaruhnya pada kinerja operator.
7. Pembentukan Kelompok Ergonomi.
Pembentukan masyarakat peneliti ergonomic (the Ergonomics Research Society) di England pada tahun 1949 melibatkan beberapa professional yang telah banyak berkecimpung dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan jurnal (majalah ilmiah) pertama dalam bidang ERGONOMI pada November 1957. Perkumpulan Ergonomi Internasional (The International Ergonomics Association) terbentuk pada tahun 1957, dan The Human Factors Society di Amerika pada tahun yang sama. Disamping itu patut diketahui bahwa Konferensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan pada tahun 1964, dan hal ini mencetuskan terbentuknya masyarakat Ergonomi Australia dan New Zealand (The Ergonomics Society of Australia and New Zealand).


Mata kuliah ini membahas tentang proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya, yaitu pengaruh timbal balik dari berbagai kondisi kerja dengan tenaga kerjanya dan rancangan pekerjaan (meliputi peralatan kerja, prosedur kerja), rancangan ruang kerja/work space design yang disesuaikan dengan ketrampilan dan keterbatasan manusia/tenaga kerja.
SEJARAH ERGONOMI
SEJARAH ERGONOMI
Menurut Nurmianto (2008), istilah ergonomi mulai dicetuskan pada tahun 1949, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya mulai telah bermunculan beberapa tahun sebelumnya. Berikut adalah kejadian-kejadian pentingnya:
1. C.T. Thackrah, England, 1831.
Thackrah adalah seorang dokter dari Inggris yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini. Pada saat itu Thackrah mengamati sorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan dimensi kursi meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan membungkuknya badan dan iritasi penglihatan.
2. F.W. Taylor, USA, 1898.
Ia adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metode ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Beberapa metodenya merupakan konsep ergonomic dan manajeman modern.
3. F.B. Gilbreth, USA, 1911.
Gilbreth mengamati dan mengoptimasi metode kerja dalam hal ini lebih mendetail dalam analisa gerakan. Ia menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu system meja yang dapat diatur naik-turun.
4. Industrial Fatigue Research Body, England, 1918.
Badan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada Perang Dunia Pertama. Mereka menunjukkan bagaimana output setiap ahrinya meningkat dengan jam kerja yang per-harinya menurun . disamping itu mereka juga mengamati waktu siklus yang optimum untuk system kerja berulang dan menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
5. E. Mayo dan teman-temannya, USA 1933.
Ia adalah seorang warga Negara Australia, memulai beberapa studinya di suatu Perusahaan Listrik yaitu Western Electric Company, Hawthorne , Chicago. Tujuannya adalah mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti misalnya pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap factor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.
6. Perang Dunia Kedua, England dan USA.
Masalah yang adaa saat itu adalah penempatan dan identifikasi untuk pengendali pesawat terbang, efekrivitas alat peraga, handel pembuka, ketidaknyamanan karena terlalu panas atau terlalu dingin, desain pakaian untuk suasana yang terlalu dingin dan pengaruhnya pada kinerja operator.
7. Pembentukan Kelompok Ergonomi.
Pembentukan masyarakat peneliti ergonomic (the Ergonomics Research Society) di England pada tahun 1949 melibatkan beberapa professional yang telah banyak berkecimpung dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan jurnal (majalah ilmiah) pertama dalam bidang ERGONOMI pada November 1957. Perkumpulan Ergonomi Internasional (The International Ergonomics Association) terbentuk pada tahun 1957, dan The Human Factors Society di Amerika pada tahun yang sama. Disamping itu patut diketahui bahwa Konferensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan pada tahun 1964, dan hal ini mencetuskan terbentuknya masyarakat Ergonomi Australia dan New Zealand (The Ergonomics Society of Australia and New Zealand).
ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia( international ergonomic assosiation, 2002)

Spesialisasi bidang ergonomi meliputi : ergonomi fisik, ergonomi kognitif, ergonomi sosial, ergonomi organisasi, ergonomi lingkungan dan faktor lain yang sesuai. Evaluasi ergonomi merupakan studi tentang penerapan ergonomi dalam suatu sistem kerja yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan ergonomi, sehingga didapatkan suatu rancangan keergonomikan yang terbaik.

1.ergonomi fisik : berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri, karakteristik fisiolgi dan biomekanika yang berhubungan dnegan aktifitas fisik. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi fisik antara lain : postur kerja, pemindahan material, gerakan berulan-ulang, MSD, tata letak tempat kerja, keselamatan dan kesehatan.

2.ergonomi kognitif : berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk di dalamnya ; persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pemakaian elemen sistem. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi kognitif antara lain ; beban kerja, pengambilan keputusan, performance, human-computer interaction, keandalan manusia, dan stres kerja.

3.ergonomi organisasi : berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi organisasi antara lain ; komunikasi, MSDM, perancangan kerja, perancangan waktu kerja, timwork, perancangan partisipasi, komunitas ergonomi, cultur organisasi, organisasi virtual, dll.

4.ergonomi lingkungan : berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran. Topik-topik yang relevan dengan ergonomi lingkungan antara lain ; perancangan ruang kerja, sistem akustik,dll.

Bekerja dalam POSISI Netral ( tulang punggung membentuk huruf s ).
  • Reduce Excessive Force (Mengurangi beban yang berlebihan)
Tekanan yang berlebihan pada otot akan berpotensi menyebabkan kelelahan dan cedera
  • Keep Everything in Easy Reach (membuat semua mudah untuk dijangkau)
Benda yang paling sering digunakan harus berada di daerah jangkauan tangan
sUsun kembali daerah kerja dan semakin mudah dalam gerakkan
  • Work at Proper Heights (bekerja dengan ketinggian yang sesuai)
dari pengalaman baik adalah bahwa kebanyakan pekerjaan harus dilakukan didekat sekitar tingginya, apakah duduk atau berdiri. Pekerjaan lebih berat adalah sering terbaik melakukan lebih rendah dari tingginya siku. Ketepatan bekerja atau pekerjaan secara visual keras adalah sering terbaik melakukan didekat kemuliaan di atas.
  • Reduce Excessive Motions (Mengurangi Gerakan Berlebihan)
Kurangi jumlah gerakan selama kerja, baik lengan, jari maupun punggung
  • Minimize Fatigue and Static Load (Memperkecil Kelelahan dan Beban Statis)
Berada dalam posisi kerja yang sama untuk beberapa waktu dikenal sebagai beban statis. Ini menyebabkan kegelisahan dan kelelahan dan dapat menghambat pekerjaan.
  • Minimize Pressure Points (Memperkecil Tekanan)
Pda beberapa pekerjaan kita harus hati-hati terhadap poin-poin tekanan berlebihan, yang sering disebut ” tekanan kontak.”
  • Provide Clearance (menyediakan tempat yang sesuai/ memeriksa ksesuaian tempat)
pekerjaan pada Area tertentu perlu untuk disediakan ruang cukup untuk kepala, lutut dan kaki.
  • Move, Exercise and Stretch (Pindah tempat; berGerak, dan mereRegangkan otot dan sendi)
Agar tidak mudah lelah tubuh perlu digerakkan dan diregangkan
  • Maintain a Comfortable Environment (Melihara suatu Lingkungan yang Nyaman)
Jaga leher tetap lurus,Jaga agar Siku dalam posisi yang benar dan bahu bersantai. Salah satu jalan yang paling sederhana untuk mengurangi kelelahan manual adalah untuk menggunakan alat bantu yang sesuai. Memakai bantalan pada tangan untuk pekerajaan-pekerjaan tertentu akan mengurangi beban kerja. Merubah tata letak/ruang untuk meminimalkan gerakan. Ada Kecenderungan lengan bawah mengalami kontak langsung terhadap tepi yang keras suatu meja kerja yang akan menciptakan suatu titik tekanan. Dihilangakan dengan memasang lapisan yang elastis pada tepi itu dan biasanya ini akan membantu.


2 komentar :

Terima kasih sudah mau berkunjung ke blog dfajarbacktonature,silahkan bagi sahabat blog yang kurang puas dengan postingan, sahabat blog bisa meninggalkan komentar.Untuk sahabat blog yang baik pasti meninggalkan komentar.
Terima kasih.... Happy Blogging :)

 
HC © 2012 | Designed by Canvas Art , in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters