PENYAKIT PARKINSON
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya
gangguan pada otak, yaitu pada sistem saraf pusat otak manusia mengalami
kemunduran. Pertama kali ditemukan oleh seorang dokter inggris yang bernama
James Parkinson pada tahun 1887.
Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami ganguan pergerakan. Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89 tahun.
Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami ganguan pergerakan. Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89 tahun.
Gejala Penyakit ParkinsonGejala pada penyakit ini antara lain:
1.
Gemetaran.Seseorang
penderita penyakit parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan
aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada
tangan, kaki, rahang, atau kapala.
2.
Kekakuan.Penderita
akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi
sehingga sulit untuk bergerak.
3.
Hilangnya
reflek postural.Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.
4.
Kebekuan.Gejala
ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif.
Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita
akan sulit utuk melakukannya.
5.
Gejala
nonmotor (tidak berhubungan dengan pergerakan). Gejala ini juga timbul pada
penderita penyakit parkinson antar lain penderita merasakan sakit seperti
terbakar, perasaan geli, hilangnya motivasi, susah tidur, ataupun merasakan
tekanan. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.
Penemuan Kilinis
Dari penemuan klinis, penderita penyakit parkinson mempunyai
raut muka yang relatif tidak bergerak dengan celah pada kelopak mata melebar,
jarang berkedip, dan terdapat guratan expresi tertentu pada wajah, keluar
minyak (seborrhea) di kulit kepala dan muka, gemetaran di bibir dan mulut.
Penemuan klinis lain dari penyakit ini adalah keluarnya air liur dari mulut,
kekakuan pada otot tenggorokan sehingga sulit untuk menelan, sulit untuk bangun
dari tempat duduk ketika akan berjalan, dan ketika berjalan akan berjalan
dengan terseok-seok.
Penyebab Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam
otak yang disebut substantia nigra mati atau menjadi lemah. Secara normal sel
ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine.
Dopamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyal-sinyal
listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang jalur sel saraf yang akan
membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. Ketika kira-kira 80% sel yang
memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.
Diagnosa Penyakit Parkinson
Diagnosa penyakit parkinson didasarkan dengan pengambilan
data-data riwayat pasien secara hati-hati dan dengan pemeriksaan fisik pasien
yang dikaitkan dengan gejala-gejalanya. Hingga saat ini belum ditemukan test
laboratorium atau alat pencitraan yang dapat mengkonfirmasi penyakit parkinson.
Pencitraan resonansi magnetik atau yang dikenal dengan MRI mungkin menunjukan
kondisi lain yang mempunyai gejala serupa dengan penyakit parkinson.5 Oleh
karena itu pasien yang mempunyai gejala-gelaja serupa disarankan utuk mencari
seorang ahli saraf pada penyakit parkinson.
Beberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit parkinson:
1.
AnticholinergicsBenztropine ( Cogentin), trihexyphenidyl (
Artane).Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit
parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.
2.
Carbidopa/levodopaLevodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. Di dalam
otak levodopa dirubah menjadi dopamine. Obat ini mengurangi tremor, kekakuan
otot dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali
menjalani aktivitasnya secara normal. Levodopa diberikan bersama carbidopa
untuk meningkatkan efektivitasnya & mengurangi efek sampingnya.
3.
COMT inhibitorsEntacapone (Comtan), Tolcapone (Tasmar).Untuk mengontrol fluktuasi motor pada pasien yang menggunakan
obat levodopa.
4.
Dopamine agonistsBromocriptine (Parlodel), Pergolide (Permax),
Pramipexole (Mirapex),Obat ini di berikan
pada awal pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk
meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek samping
levodopa menimbulkan masalah baru.
5.
MAO-B inhibitorsSelegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect). Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson.
Untuk mengaluskan pergerakan.
6.
Amantadine (Symmetrel) Berguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan,
gemetaran.Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus
benar-benar diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita
mengalami kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi
(malnutrisi) pada penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan
pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.