Menurut majalah kesehatan,setiap
tahun sekitar 20 ribu ibu di Indonesia meninggal akibat komplikasi kehamilan
atau persalinan. Ada 259 ibu meninggal dunia di setiap 100 ribu kelahiran hidup.
Menurut WHO kematian ibu ( maternal
death ) merupakan kematian yang terjadi selama masa kehamilan tau hingga
42 hari paska melahirkan.
Kematian tersebut berkaitan dengan penyakit dan penanganan kehamilan, kecuali karena kecelakaan atau cidera. Ada dua penyebab AKI ( Angka Kematian Ibu ), yakni langsung berkaitan dengan koplikasi obstertik selama masa kehamilan, dan persalinan.Sedang penyebab tak langsung berkaitan dengan penyakit yang sudah lama diderita oleh ibu atau penyakit yang muncul selama kehamilan namun tidak ada kaitanya dengan penyebab langsung obstertik, penyakit ini bisa diperparah dengan efek fisiologis kehamilan. Menurut data Case Fatality Rate RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2011, lima besar penyebab utama AKI adalah pendarahan,sepsis,infeksi,dan gagal paru. Pendarahan biasanya terjadi setelah prosesper salinan. Adapun, kehilangan darah bisa terjadi selama kehamilan,persalinan,atau post partum yang bisa mengakibatkan kehilangan darah 1000ml.
Atonia uterus atau kondisi otot rahim kehilangan kemampuan berkotraksi setelah melahirkan, merupakan penyebab utama pendarahan post-partum.Penyebab lain jarang terjadi,adalah retensi plasenta, dimana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal dirahim, serta penyebab trauma temasuk luka,rupture uterus dan infasi uterus. Lalu eklampsia merupakan kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang dan koma saat kehamilan atu paska melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan,mayoritas pada masa (intra-patrum) dan 48 pertama setelah past-partum.Emplasia merupakan kondisi ketika tekanan darah tiba-tiba naik/hipertensi pada masa kehamilan.Karena penyakit ini belum ada obatnya,tindakan yang dilakukan hanya sebatas menegah supaya tidak terjadi kejang.Karena si ibu kejang,akan meningkatkan resiko kematian pada diri si ibu atau janin yang ada didalam kandungan.
Sepsis dan infeksi, bisa terjadi akibat virus atau bakteri apa saja yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.Infeksi yang paling umum terjadi adalah malaria,tuberculosis,dan hepatitis. Sepsis biasanya terjadi akibat stadar kebersihan yang buruk selama masa persalinan.Misalnya persalinan yang tidak dilakukan dirumah sakit atau dengan tenaga medis professional,tapi dilakukan dukun bayi. Satu lagi penyebab sepsis atau infeksi,nutrisi ibu hamil yang tidak bagus.
Gagal paru merupakan gejala,bukan diagnosa,bukan penyebab, melainkan kondisi akhir.Karena,gagal paru terjadi karena didahului penyakit yang sudah diderita sebelumnya. Selain penyakit tersebut, hal kerap dianggap sepele merupakan penyebab resiko AKI, seperti sering melahirkan,hamil usia muda dan hamil usia tua,contoh seorang ibu hamil / melahirkan sekali, maka ia hanya mengambil sekali resiko kematian.Jika dua kali hamil/melahirkan maka dua kali mengambil resiko kematian,dan begitu seterusnya. Tidak heran jika seseorang ibu terlalu sering hamil / melahirkan missal sampai 6 kali,maka resiko kematian lebih banyak dibandingkan yang hanya 2 kali hamil melahirkan. Jarak hamil yang terlalu dekat,missal 1 tahun,terutama ibu yang melahirkan secara Caesar,beresiko karena kondisi fisik yng belum 100 % pulih.Terutama bagi yang menjalani proses Caesar,peregangan kulit bekas operasi yang belum sempurna,tentu mempunyai resiko luka lebih besar. Hamil usia muda 20 tahun memiliki resiko karena fisik panngul dan pinggang belum sempurna,sedangkan usia tua 35 tahun memiliki resiko karena metabolism tubuh sudah berkurang.
Jadi untuk mencegah AKI, adalah menggunakan alat kontrasepsi dan jangan hamil jika tidak mendesak,ini tentunya setelah memiliki 2 anak.Hamil dan melahirkan bukan perkara enteng,karena ini merupakan pertarungan yang penuh resiko. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang sangat tinggi dibandingkan denga negara lain.Melahirkan adalah proses mempertaruhkan dua nyawa yang harus dipersiapkan dengan kondisi prima.Masa kehamilan perlu perhatian khusus agar tidak terjadi komplikasi penyakit lain.
