Label:

MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI

MAKALAH
PSIKOLOGI INDUSTRI





Disusun Oleh :
Nama                     : Fajar Budiman
                                              NIM                          : S09108002
                                             Program Studi           : S1 Teknik Industri

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
KEBUMEN
2012

KATA PENGANTAR
      
       Puji syukur kehadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan hidayah-NYA lah saya dapat  menyelesaikan Makalah  Psikologi Industri. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Kuliah Psikologi Industri yaitu Bapak Mul’an dan pihak-pihak lain yang telah mendukung dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
       Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang diwajibkan kepada penulis untuk mengerjakan tugas Mata Kuliah Psikologi Industri. Di dalam penulisan ini, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyusun laporan ataupun tugas lain di masa yang akan dating.
      Akhirnya saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi saya, tetapi juga untuk rekan-rekan mahasiswa. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.    






                                                                                                        Penulis



ii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL…………………………………………………………………    i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………   ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...  iii
BAB I  PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
    A.PENGERTIAN……………………………………………………………...  1
    B. PERKEMBANGAN………………………………………………………... 3
BAB II  ISI………………………………………………………………………..  6
    A. TUJUAN PSIKOLOGI INDUSTRI……………………………………… 10
    B. POPULASI…………………………………………………………………  10
    C. PROBLEM..................................................................................................... 10
BAB III  PENUTUP……………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12








iii
BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI  
I. Pengertian Ilmu Psikologi Industri
Ilmu psikologi industri dan organisasi
• Munsterberg (dalam Berry 1998) adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja.
• Munandar (2001) memberikan pengertian yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan bersama.
II. SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
      Tahun 1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The Theory of Advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (Schultz, 1982, halaman. 8) Tahun 1913 terbit buku lain dengan judul The Psychology of Industrial Efficiency yang ditulis oleh Hugo Muensterberg. yang membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri. Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik, pelopor gerakan “scientific manajement” mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan struktur faal badan dan anggota badan kita. Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi melakukan eksperimen bersama-sama dengan para teknik industri menggarap obyek studi yang baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikis dari manusia sebagai tenaga kerja. Mulai tahun 1960-an penerapan psikologi di bidang penjualan, dengan mengadakan penelitian perilaku konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut maka dimulai kegiatan promosi melalui berbagai media untuk menarik konsumen.
1
Para sarjana psikologi mendalami hubungan antar manusia dalam industri, mempelajari organisasi sebagai suatu keseluruhan, struktur dan iklim berbagai macam organisasi, pola dan gaya komunikasi, struktur sosial formal dan informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap perilaku tenaga kerja.
        Psikologi industry dan organisasi adalah suatu sejarah yang relatif baru. Hal ini secara umum telah dicatat bahwa psikologi industry dan organisasi mulai dikenal dalam tahun 1903 ketika Walter Dill Scort menulis tentang “The Theory of Advertising”, yang mana psikologi pada awalnya diaplikasikan dalam bisnis dan tepatnya pada tahun 1913, ketika Hugo Munsterberg menulis “Psychology and Industrial Efficiency”. Bagaimana pun juga psikologi industry dan organisasi telah dicatat secara resmi lahir pada awal tahun 1900-an. Pada tahun 1930-an, psikologi industry dan organisasi mempunyai bidang gerak yang lebih besar dan luas. Kemudian bidang geraknya mengarah terutama membahas persoalan-persoalan sumber daya manusia seperti seleksi dan penempatan karyawan. Sementara itu, pada tahun 1930-an, dengan berbagai hasil penemuan dari studi Hawthorme yang terkenal, maka psikologi menjadi lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap-sikap karyawan.
       Selanjutnya, pada tahun 1960-an ditemukan beberapa karakteristik yang menjadi bagian dari bagian penggalan-penggalan utama perundang-undangan tentang hak penduduk sipil. Undang-undang penduduk sipil diarahkan untuk member perhatian terhadap sumber daya manusia yang profesional dalam  mengembangkan berbagai teknik seleksi yang adil. Setiap hasil seleksi yang diperoleh, semakin diperlukan untuk menambah keberhasilan bagi para psikologi industry dan organisasi. Dalam tahun 1970-an, penelitian diarahkan pada setiap persoalan keputusan dan motivasi karyawan dan banyak teori tentang perilaku karyawan yang ada dalam organisasi yang dikembangkannya.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an telah terjadi tiga perubahan utama dalam psikologi industry dan organisasi yaitu :


2
1.       Bertambahnya penggunaan analisis teknik dan metode statistic yang canggih secara khusus.
Perubahan ini adalah jelas jika satu berbanding dengan beberapa artikel jurnal yang telah dipublikasikan dalam tahun 1960-an dengan artikel yang telah ditulis sejak tahun 1980-an. Artikel-artikel belakangan ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang lebih luas dan dalam, yaitu analisis statistic untuk mengukur perubahan tingkah laku analisis variasi (ANOVA), analisis multivariasi (MANOVA), dan model kausal, di mana artikel-artikel pada tahun 1960-an menggunakan statistic yang sederhana seperti, chi quadat, uji t dan analisa varians (ANOVA) satu arah dua arah, juga analisis hubungan linier dan berganda serta regresi linier dan berganda, path analysis, program statistic LISREL, SAM, dan AMOS digunakan dalam penelitian-penelitian di bidang industry dan organisasi. Selain itu juga menggunakan kasus, dan eksperimental. Kepercayaan pada statistic ini menjelaskan mengapa mahasiswa kedokteran mengambil paling tidak lima macam kursus statistic.
2.       Perubahan tersebut memberi perhatian terhadap minat yang baru dalam mengaplikasikan psikologi kognitif dalam industry.
Contoh, peneliti tahun 1970-an pada mulanya member deskripsi dan metode-metode tes yang baru untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Dalam tahun 1980-an awal dan tahun 1990-an, bagaimanapun juga, penelitian-penelitian  melakukan pendekatan terhadap persoalan sama dengan menguji proses berfikir yang digunakan oleh para manajer ketika mereka mengatur penilaian kinerja karyawan. Perubahan utama yang ketika terakhir adalah dalam tahun 1980-an dan 1990-an, bahwa para psikologi industry dan organisasi lebih agresif mengembangkan metode-metode untuk menyeleksi karyawan melalui tes psikologi dan tes kepribadian. Dalam tahun 1960-an dan 1970-an, pengadilan hanya menggunakan data interpretasi dalam menentukan calon karyawan yang diharapkan sesuai dengan haknya sebagai penduduk, tanpa menggunakan instrument-instrument penyeleksian yang lebih tepat. Atas dasar itu para psikolog industry dan organisasi berhati-hati dalam menyeleksi calon-calon karyawan yang dibutuhkan. Pada waktu pertengahan tahun 1980-an, bagaimanapun juga pengadilan lebih seksama dan bervariasi dalam menggunakan instrument-instrumen seleksi yang akan dikembangkan dan digunakan, termasuk tes kemampuan kognitif, tes kepribadian, dan wawancara situasi.


3
Perubahan-perubahan lain selama tahun 1980-an dan 1990-an telah berpengaruh signifikan pada psikologi industry dan organisasi termasuk keleluasaan organisasi mengembangkan diri secara besar-besaran, member perhatian lebih besar pada persoalan-persoalan perbedaan dan gender, tenaga kerja yang lanjut usia, dan menambah perhatiannya terhadap adanya pengaruh stress, produktifitas, dan prestasi kerja. Walaupun demikian, pada tahun 1995 masih ada juga para psikologi industry dan organisasi yang menggunakan pendekatan agresif dan tanpa menggunakan instrument-instrument penilaian yang ilmiah untuk menyeleksi karyawan, sehingga hal itu dapat membuat calon karyawan mengalami kecemasan dan dapat merugikan industry dan organisasi dalam menemukan calon-calon karyawan yang potensial. Perkembangan terakhir di atas tahun 2000-an, para psikologi industry dan organisasi sudah mulai menggunakan pendekatan yang lebih professional dalam menyeleksi dan menempatkan calon-calon karyawan yang sesuai dengan potensinya pada jabatan yang sesuai (the right person in the right place). Mereka menggunakan alat-alat ukur tes psikologi, tes kepribadian, wawancara dan tes kelompok yang terstandar dan lebih reliable, dan objektif.
Perkembangan Psikologi Industri dan Organisasi
      Beberapa “profil pekerjaan” yang menunjukkan bahwa orang bekerja sesuai dengan gelar yang diperoleh dari psikologi industry dan organisasi. Sering bekerja sebagai manajer personalia (SDM), analisis data, penelitian (trainers) dan analisis kompensasi, dan jarang sebagai akademisi. Para ahli psikologi industry dan organisasi yang bekerja di-setting industry melakukan kegiatan-kegiatan di tempat luas seperti training, penelitian, penilaian kerja, peningkatan produktifitas, membangun tes, validasi tes, analisis tugas motivasi karyawan, rekrutmen, dan seleksi personalia (SDM) (Cederbloom, Pence & Johnson, 1984; Schippman, Schmitt & Hawthorne, 1992). Tugas-tugas yang berhubungan dengan Negara dan pemerintah setempat umumnya melakukan analisis-analisis tugas dan membangun tes dan fungsi-fungsi hubungan sumber daya manusia yang lain Pengertian psikologi industri dan organisasi, sejarah atau latar belakang timbulnya psikologi industri dan organisasi, serta ruang lingkupnya.




4
Pengertian
      Istilah psikologi industri dan organisasi merupakan terjemahan dari Industrial and Organizationa Psychology. Perlu ditambahkan bahwa industri tidak hanya terjemahan dari industri tetapi mencakup juga pengertian business (perusahaan). Selain itu psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi kusus. Secara terminologi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memepelajari aktifitas-aktifatas manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Industri dan organoisasi dapat diartikan sebagai suatu badan usaha dari perrkumpulan ke;lompok manusia yang mempunyai tujuan bersama untuk menghasilkan suatu produk tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas psikologi perusahaan dan organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan kehidupan lingkungan perusahan atau orgasnisasi.
Sejarah atau latar belakang
Psikologi ilmu mulai diperkenalkan di Indonesia sebelum perang dunia ke II, melalui lembaga-lembaga pendidikan. Psikologi diajarkan di sekolah-sekolah pendidikan guru. Prinsip-prinsip psikologi ketika itu terutama diterapkan pada bidang Baru pada tahun 1953, dengan didirikannya Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, psikologi bukan saja merupakan ilmu yang diterapkan dibidang pendidikan, tetapi mulai menjadi ilmu yang dikembangkan di Indonesia dan diterapkan keberbagai bidang kehidupan, dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan kehidupan masyarakat pada umumnya.
       Perkembangan psikologi di indonesia, khususnya perkembangan psikoogi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat, terutama Amerika serikat. Banyak buku dan majalah psikologi dari negara-negara barat ( yang berbahasa inggris ) merupakan buku pegangan dan buku acuan dalam pengembangan dan penerapan psikologi di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran untuk membahas secara singkat bagaimana perkembanagan psikologi industri dan organisasi di negara-negara barat agar dapat lebih mudah mengenali dan memahami psikologi industri dan organisasi di Indonesia.
5
      Penerapan psikologi umum di industri sudah mulai dilihat pada permulaan abad ke 20. Tahun 1901, walter dill scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya the theory of advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (schultz, 1982: tahun 1913 terbit buku lain dengan judul the psychology of industrial efficiency yang ditulis oleh hugo muensterberg, psikolog jerman yang mengajar di universitas harvard. Buku ini membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri. Meskipun sudah pada permulaan abad ke 20 dikenali kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusaan, penerapan dan perkembangannya yang pesat baru dimulaidalam dekade 1920.
BAB II
ISI
Ruang lingkup.
a. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu
       Diatas telah diuraikan bahwa sejak perang dunia II, psikologi industri dan organisasi mulai berkembang menjadi ilmu mandiri, menegembangkan ilmunya sendiri yang berlaku umum untuk situasi industry dan organisasi.
       Psikologi industri dan organisasi di Indonesia belum sejauh itu perkembangannya. Dewasa ini psikologi industri dan organisasi di indonesia masih terutama menerapkan temuan-temuan dari psikologi pada umumnya, psikologi industri dan organoisasi pada khususnya, kedalam industri dan organisasi.
b. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia
     Yang dimaksudkan dengan prilaku manusia adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, duduk, berbicara dan sebagainya.
6
Maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berpikir, perasaan, motivasi dan sebagainya.
c. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
      Manusia dipelajari dalam interaksi dengan pekerjaannya., dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari organisasi perusahaan.
d.Perilaku manusia dipelajari secara perorangan dan secara kelompok.
       Dalam organisasi ada unit kerja. unit kerja yang besar terdiri dari unit2 kerja yang lebih kecil dan masing2 terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. Juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri2 tertentu terhadap iklan suatu produk berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan2 atau hukum dan prinsip2 yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan2 industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya.. contohnya ditemukannya data tentang perbedaan manager yang berhasil dan yang tidak.
2. Model-model penelitian dalam psikologi industri dan organisasi.
Hipotesis Ilmiah
Hipotesis Umum : Gaya kepemimpinan yang Otoriter mempengaruhi motivasi kerja
Hipotesis Eksplisit : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.


7
Ho : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih tinggi secara signifikan daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
Variabel Bebas : Gaya kepemimpinan yang Otoriter
Variasi : Ada- Tidak ada, yaitu subjek diperlakukan secara otoriter dan tidak diperlakukan secara otoriter.
Manipulasi : Manipulasi kejadian, yaitu dengan cara memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada suatu kelompok subjek dan tidak memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada kelompok subjek yang lainnya.
Variabel Terikat : Motivasi kerja
Jenis Pengukuran : Laporan Kerja
Cara Pengukuran : Amplitudo, yaitu diukur dengan menggunakan skala motivasi.
Variabel Sekunder
• Jenis Kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok)
• Status sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak memasukkan subjek ke dalam kelompok KK dan KE).
a. Proses Analisis Konten
       Para peneliti harus terlebih dahulu untuk menentukan bahan sampel
misalnya, jika sebuah kajian menyelidiki memerankan laki-laki dan perempuan dalam iklan tv apa yang akan dilakukan, maka peneliti harus menentukan saluran untuk belajar dan waktu hari bahwa iklan yang direkam.

8
b. Kuesioner
       Meminta  kuesioner melibatkan sejumlah besar orang pertanyaan yang disajikan dan jawab pada formulir.. Pertanyaan yang terstruktur dan dapat ditutup atau buka berakhir.
Wawancara. Tterdapat beberapa berbagai jenis satu ke satu wawancara. Jenis wawancara yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang dibutuhkan.
c. Studi Kasus
      Studi kasus adalah sebuah metode untuk mendapatkan informasi yang sangat rinci mengenai masing-masing satu kasus. kasus dapat seorang individu atau kelompok masyarakat tertentu.
d.Experimental Designs Kelompok Independen
       Kelompok yang independen desain tempat independent variabel adalah operationalised oleh kelompok-kelompok yang berbeda dari peserta mengambil bagian dalam percobaan di setiap kondisi.
e. Correlational Analysis
       Correlational analisis tidak teknis metode penelitian, namun ‘correlational studi’ sering digunakan untuk merujuk ke sebuah penyelidikan yang melibatkan pengukuran untuk menentukan apakah salah satu variabel yang terkait dalam beberapa cara lain (apakah mereka saling terkait). ada dua dasar bentuk korelasi: positif dan negative.
f. Kualitatif Data
       Kualitatif data non-numerik, misalnya, kutipan, opini dan melaporkan emosi. Terdapat beberapa masalah saat memasang ke alamat kualitatif data. Psikologi Industri Organisasi dalam menangani masalah secara efektif. Terdapat tiga buah elemen penting yang akan diukur, yaitu pekerja, pekerjaanya, dan konteks pekerjaan.

9
Dalam kaitanya dengan pekerja maka dikembangkan berbagai tes untuk mengukur perbedaan individual seperti tes intelegensi, tes kepribadian, alat ukur nilai dan berbagai alat ukur lainnya. Jika untuk mengukur aspek pekerjaanya menggunakan prosedur analisis jabatan (job analysis). Untuk mengukur konteks pekerjaan telah dikembangkan berbagai prosedur dan alat tes untuk mengenali budaya organisasi, iklim organisasi, design organisasi, sistem imbalan dalam organisasi dan lain-lain.
      Tujuan Psikologi Industri Organisasi sendiri, sama dengan yang tertera dalam mukadimah kode etik psikologi, yaitu untuk kesejateraan umat manusia (the well being of human being). Jadi dalam kajian-kajian dan rekomendasinya, Psikologi Industri Organisasi harus menempatkan harkat kemanusiaan sebagai ukuran tertinggi, bukan kesejahteraaan individu di dalam organisasi atau kemajuan oraganisasi semata-mata. Psikologi Industri Organisasi merupakan suatu subdisplin dari ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia dalam suatu konteks organisasi, apakah organisasi industri ataukah organisasi nirlaba, serta pengaruh timbal balik antara individu dan organisasi tempatnya berkarya.
       Dalam kenyataan praktis, Psikologi Industri Organisasi saling tumpang tindih dengan disiplin ilmu lain. Society of Industrial and Organizational Psychology (SIOP) memberikan beberapa para meter yang membedakan Psikologi Industri Organisasi dengan specialty lain dalam disiplin psikologi.
Populasi
       Fokus utama Psikologi Industri Organisasi adalah perilaku manusia pada work setting (setting kerja). Karena populasi Psikologi Industri Organisasi berada pada business, industry, labor, public (including non-profit), academic, community, and health organization.
Problem
       Psikologi Industri Organisasi memiliki problem aplikatif yang menyangkut masalah-masalah manusia dalam pekerjaannya, yang meliputi recruitment, selection, training, development, motivation, organization development, consumer behavior, structure of work, human factors dan lain-lain.
10
BAB III
 PENUTUP
        Psikologi industry dan organisasi adalah suatu sejarah yang relatif baru. Hal ini secara umum telah dicatat bahwa psikologi industry dan organisasi mulai dikenal dalam tahun 1903 ketika Walter Dill Scort menulis tentang “The Theory of Advertising”, yang mana psikologi pada awalnya diaplikasikan dalam bisnis dan tepatnya pada tahun 1913, ketika Hugo Munsterberg menulis “Psychology and Industrial Efficiency”. Bagaimana pun juga psikologi industry dan organisasi telah dicatat secara resmi lahir pada awal tahun 1900-an. Pada tahun 1930-an, psikologi industry dan organisasi mempunyai bidang gerak yang lebih besar dan luas. Kemudian bidang geraknya mengarah terutama membahas persoalan-persoalan sumber daya manusia seperti seleksi dan penempatan karyawan. Sementara itu, pada tahun 1930-an, dengan berbagai hasil penemuan dari studi Hawthorme yang terkenal, maka psikologi menjadi lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap-sikap karyawan.
       Selanjutnya, pada tahun 1960-an ditemukan beberapa karakteristik yang menjadi bagian dari bagian penggalan-penggalan utama perundang-undangan tentang hak penduduk sipil. Undang-undang penduduk sipil diarahkan untuk member perhatian terhadap sumber daya manusia yang profesional dalam  mengembangkan berbagai teknik seleksi yang adil. Setiap hasil seleksi yang diperoleh, semakin diperlukan untuk menambah keberhasilan bagi para psikologi industry dan organisasi. Dalam tahun 1970-an, penelitian diarahkan pada setiap persoalan keputusan dan motivasi karyawan dan banyak teori tentang perilaku karyawan yang ada dalam organisasi yang dikembangkannya.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an telah terjadi tiga perubahan utama dalam psikologi industry dan organisasi yaitu :
1.       Bertambahnya penggunaan analisis teknik dan metode statistic yang canggih secara khusus.
2.       Perubahan tersebut memberi perhatian terhadap minat yang baru dalam mengaplikasikan


11
DAFTAR PUSTAKA

AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, cetakan pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ancok, D. ( 1987 ), Teknik Penyusunan Skala Psikologi. Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.















12

3 komentar
 
HC © 2012 | Designed by Canvas Art , in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters