Label:

Cara Mengendalikan Emosi Anak

Kali ini ku akan membagikan tip cara mengendalikan emosi anak yang disebabkan faktor lingkungan sekitar,.
Jadi simak baik-baik tip berikut ini:
































:e:
Kemarahan sering merupakan reaksi terhadap emosi negative seperti dipermalukan,ditolak atau merasa diperlakukan  secara tidak adil. Sebagai contoh, seorang anak jadi marah ketika mengerjakan PR sementara teman-teman atu saudaranya bermain atau nonton tv. Pada umumnya ,anak umur 6-8 tahun dapat bersikap matang . Bagaimanapun, mereka harus melewati hari-hari sekolah dengan PR, mengikuti aktifitas ekstrakulikuler, dan kehidupan social. Mereka melewati saat rileksnya dengan cara yang sophisticated , misalnya ketika memainkan game computer,main PS,.
Sematang apapun anak  usia itu,mereka belum dewasa dan pasti sesekali akan terjadi ledakan kemarahan
x(
, bahkan menangis seperti balita. Hal ini termasuk normal karena anak sedang belajar mengelola rasa marah dan frustrasi. Anak usia ini juga banyak terekspos stress sehari-hari ,dan banyak orang tua yang tidak mentadari akibatnya,dimalam hari,mereka akan resah dan moody,sama seperti yang dirasakan orang tua sesudah pulang kerja. Bedanya anak usia ini belum bisa menendalikan emosi seperti orang dewasa.Karena itu,mereka menjerit ,merajuk atau menangis seperti anak kecil.
Anak laki-laki dan perempuan mengungkapkan emosi  atau kemarahan dengan cara yang berbeda. Anak perempuan berkemungkinan besar dengan cara mendiskusikan emosi negatif mereka ,sedangkan anak laki-laki sejak awal belajar untuk tidak memperlihatkan rasa sakit atau kesedihanya
:a:
. Anak laki-laki menutupi atau mengingkari perasaan-perasaan yang memicu rasa marah
:e:
atau menunjukan rasa marah lewat serangan fisik verbal atau fisik.
Cara menghadapi anak marah
Kendati  anak anda yang sudah besar bersikap seperti anak balita,tidak berarti anda harus memperlakukannya seperti anak kecil.Anak umur 6-8 tahun terus menerus memerlukan kemandirian.Diperlakukan seperti bayi justru akan menjengkelkan mereka. Anda mungkin pernah mengalami  ketika mencoba membantu anak anda mengerjakan PR. Niat baik anda bisa diterjemahkan anak anda,bahwa anda tidak percaya akan kemampuan anak anda. Disaat frustrasi anak yang tenang pun bisa meledak marah jika ada pemicunya . Misalnya bersaing dengan saudaranya. Contoh yang dijelaskan diatas ,anda bermain dengan adiknya disaat dia mengerjakan PR. Kendatipun anak anda  tahu harus mengerjakan PR nya , anak anda bisa tetap bisa marah karena merasa kehilangan kesenangan itu.
Keterbatasan anak dalam  mengusai pemahaman tentang waktu juga bisa menjadi pencetus  kemarahan.Anak seusia itu memang sudah mengerti tentang jam ,tapi mereka belum bisa memahami mengapa harus menunggu,misalnya setengah jam,untuk mendapatkan  yang mereka inginkan.
Tanyakan apa yang membuatnya marah
Sesudah anak anda agak tenang ,coba tanyakan apa yang terjadi, jika anak anda tidak merespon dengan baik pertanyaan  langsung,coba ajukan pertanyaan dugaan, misalnya dengan mengatakan “sepertinya kamu tersinggung denagan kata-kata kakak mu . Coba kemukaan dengan kata-kata cemas,risau, untuk membantu anak anda mengenali perasaannya.
Tawarkan cara mengungkapkan kemarahan
Sudah tahu penyebab kemarahannya ,tawarkan cara tepat menyalurkan kemarahan,misalnya olahraga,musik,bisa meredakan ketegangan fisik yang menimbulkan kemarahan.
Tetapkan aturan
Harus mempertanggung jawabkan tindakannya akan membantu anak anda berpikir sebelum bertindak. Pertanggung jawaban ini mengingatkan anak anda,bahwa dia boleh marah tapi dia harus menanggung akibatnya jika menyalurkan kemarannya dengan cara merusak.
Beri waktu penenangan
Jika anak anda terlalu marah untuk diajak membicarakan situasi secara tenang,beri dia waktu untuk menenangkan diri.Katakan pada anak anda “sekarang kita istirahat 5 menit “ sesudah itu ceritakan apa yang terjadi.
Beri penjelasan
Coba berikan penjelasan , misalnya dengan  mengatakan “saya tahu sepertinya  kamu baru mengalami hari-hari yang tidak menyenangkan,atau ‘’ sepertinya kamu sedang marah’ hal ini mengajarkan anak anda tentang cara menjelaskan perasaan tidak senangnya kepada diri sendiri dan kpada orang lain.
Cara menenangkan diri
Lewat tokoh kartun
Suruh anak anda membayangkan tokoh kartun favoritnya dengan uap yang keluar dari telinganya ,sambil membayangkan tokoh kartun itu,suruh anak anda menghitung dengan suara keras,kemarahan akan reda secara perlahan.
Tulis dikertas
Suruh anak anda mengungkapkan perasaan marahnya dengan menulis  atau mnggambarnya dikertas . Untuk menunjukan bahwa anak anda tidak marah lagi, bisa dengan menyobek atau membuang kertas tersebut.
Senyum
Ketika anak anda sedang rileks ,suruh dia membayangkan atau mengenang kejadian lucu yang paling berkesan untuknya.     

semoga apa yang ditulis kali ini bisa bermanfaat untuk teman-teman blog semua.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau berkunjung ke blog dfajarbacktonature,silahkan bagi sahabat blog yang kurang puas dengan postingan, sahabat blog bisa meninggalkan komentar.Untuk sahabat blog yang baik pasti meninggalkan komentar.
Terima kasih.... Happy Blogging :)

 
HC © 2012 | Designed by Canvas Art , in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters